Kupas Tuntas Antropologi Bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom


KEPRIBADIAN
 

Assalamu’alaikum Warohmatullohi wabarokatuh..salam sejahtera untuk kita semua.......

Bertemu lagi kita di dalam pembahasan antropologi yang kali ini berjudul Kepribadian. Kebetulan ini menjadi diskusi yang sangat menarik di kelompok Bersama dengan Ibu dosen Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom…yukks temans kita bersama-sama mencoba mempelajari lagi apa itu kepribadian dan unsur – unsurnya.

Sejatinya manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan YME memiliki dua hubungan yang berkesinambungan, yakni hubungan secara vertikal kepada Tuhannya dan hubungan secara horizontal kepada makhluk sesame citpaanNya.Kehidupan manusiapun tidak luput dari kehidupan lingkungannya, dimana faktor eksternal maupun faktor internal sangat mempengaruhi kehidupan seseorang tersebut. Salah Satu faktor internal manusia adalah kepribadiannya.


Kepribadian merupakan terjemahan dari Bahasa inggris, yaitu personality. Kata personality sendiri berasal dari Bahasa latin yang berarti topeng.  Biasanya digunakan oleh para actor dalam suatu permainan atau pertunjukkan. Beberapa ahli antropologi mengemukakan bebrapa teori nya tentang kepribadian salah satunya adalah menurut Prof., Dr., Koentjaraningrat bahwa kepribadian merupakan susunan unsur – unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap – tiap individu manusia. Jadi dapat sedikit kita menarik kesimpulan bahwa kepribadian adalah suatu ciri dari individu yang dapat menggambarkan perilaku, pemikiran, dan emosinya serta dapat diamati yang menjadi ciri seseorang dalam menghadapi dunianya.


Berikut Unsur – unsur kepribadian menurut Prof., Dr., Koentjaraningrat

1.      Pengetahuan

Pengetahuan merupakan suatu unsur – unsur yang mengisi akal dan alam jiwa manusia yang sadar. Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai hal yang diterimanya melalui panca indera dan masuk kedalam sel-sel tertentu di otaknya yang kemudian di proses menjadi susunan yang dipancarkan oleh individu ke alam sekitar. Yang disebut juga dengan “Persepsi” yakni seluruh proses akal manusia yang sadar.

2.      Perasaan

Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengetahuannya dinilai sebagai keadaan yang positif ataupun negative.

3.      Dorongan Naluri

Kesadaran manusia mengandung berbagai perasaan lain yang tidak ditimbulkan karena dipengaruhi oleh pengetahuannya namun memang telah terkandung dalam organnya, khususnya dalam gen sebagai naluri. Dan kemauan yang telah merupakan naluri inilah yang disebut sebagai dorongan (drive).

Ada 7 dorongan naluri, yakni:

  • 1.      Dorongan untuk mempertahankan hidup
  • 2.      Dorongan seks.
  • 3.      Dorongan untuk berupaya mencari makan.
  • 4.      Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesame manusia.
  • 5.      Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.
  • 6.      Dorongan untuk berbakti.
  • 7.      Dorongan untuk keindahan.

Faktor – faktor yang mempengaruhi kepribadian

            Perubahan dalam kepribadian seseorang tidak dapat terjadi secara spontan, akan tetapi merupakan hasil dari sebuah pengamatan, pengalaman, tekanan dari lingkungan social budaya, rentang usia dan faktor dari individu, diantaranya yakni:

  •        Pengalaman awal
  •          Pengaruh Budaya
  •          Kondisi Fisik

Macam – macam Kepribadian

  •      Sanguinis, Tipe kepribadian ini biasanya memiliki sifat yang periang, ceria, hangat, bersahabat dan banyak bicara. Biasanya dimiliki orang – orang yang ekstovert.
  •        Koleris, Tipe kepribadian ini dikenal memiliki sifat yang menggebu – gebu, memiliki rasa percaya tinggi, dan bersifat dominan jika bersama dengan orang lain.
  •         Plegmatis, Dalam hal ini tipe Plegmatis dikenal sebagai pribadi yang mencintai kedamaian. Orang dengan tipe ini biasanya cenderung menciptakan keharmonisan pada orang terdekatnya, selain itu setia, tenang, cenderung berpikir dengan kepala dingin, gemar membantu orang lain serta dapat diandalkan dalam situasi apapun.
  •       Melankolis, Orang yang dengan kepribadian melankolis memiliki sifat perfectionis, analistis, sangat teliti, rajin dan berbakat. Kelemahan pribadi melankolis diantaranya mudah pesimis, sangat sensitive, perasa, mudah berpikiran negative, pemurung dan kurang dalam kehidupan social bermasyarakat.

Demikianlah sedikit pembahasan kepribadian dalam artikel ini….

Jika ada kekurangan dan kesalahan mohon maaf & kiranya temans bersedia membantu mengoreksi. Semoga dapat menjadi manfaat bagi saya pribadi maupun teman - teman. Sampai jumpa lagi ya temans di artikel lainnya....

 

REFERENSI:

1.  Materi kuliah bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom.

2.  Prof., Dr., Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi Edisi Revisi 2009, Rineka Cipta

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Share:

2 komentar:

  1. Tks, sangat bermanfaat ! Teruslah menulis karena itu akan abadi. masih banyak banyak tema lain yang belum diangkat. Di tunggu tulisannya yaa. salam sehat .

    BalasHapus
  2. Terima kasih Ibu Serepina🙏🙏

    BalasHapus

Wikipedia

Hasil penelusuran