Kupas Tuntas Antropologi bersama Ibu Serepina Tiur Maida, S.Sos., M.Pd., M.I.Kom

 

ANALISIS VISUAL PERSPEKTIF ANTROPOLOGI

 

Disusun oleh :

 

Nama              : Novika Handayani

NIM                 : 213300040059

Fakultas          : Ilmu Hukum P2K Cipinang

 

 

ANALISIS VISUAL PERSPEKTIF ANTROPOLOGI

 


Antropologi visual merupakan sub bidang dari antropologi social yang penggunaannya menitik beratkan pada system visual serta budaya visual yang merupakan salah satu pengaplikasian dari penelitian antropologi. Adapun aplikasi dari visual antropologi itu sendiri terdapat dua focus, yakni visual antropologi yang menyangkut penggunaan materi visual dalam penelitian antropologi dan visual antropologi yang berupa studi akan system visual dan budaya yang terlihat serta memproduksi dan menggunakan hasil dari visual antropologi.

Seiring dengan perkembangan penggunaan data visual dalam penelitian antropologi yang dalam hal ini menggunakan pendekatan etnografi, banyak pelaku – pelaku fotografi saat ini mencoba untuk melakukannya. Aktivitas ini muncul dengan istilah etnotografi dimana fungsinya untuk menunjang pengumpulan data dalam hal sebagai bahan analisis sebagai upayabagaimana antropologi memahami foto sebagai upaya menjelaskan kebudayaan.

Adapun manfaat dari antropologi visual yakni kita dapat merekam sebuah realita maupun fenomena yang terlihat dimana realita tersebut mempunyai data visual.

Berikut ini beberapa gambar yang dapat kita lakukan sebagai analisis visual antropologi menurut sudut pandang kami sebagai penulis.

 


 Gambar 1. Dua bis melanggar lalu lintas dengan memasuki jalur busway

 

Ditengah macetnya lalu lintas terlihat dua bis angkutan penumpang memasuki jalur busway. Analisis antropologi menggambarkan bahwa supir bis telah melanggar peraturan lalu lintas dengan tetap memasuki jalur busway untuk menghindari kemacetan dan kemudian ingin menerobos kemacetan dengan menyeberangi pembatas jalan tanpa menghiraukan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Disini terlihat bahwa supir tidak mematuhi peraturan lalu lintas dan rendahnya disiplin.

Gambar 2. Seorang pengendara motor membawa barang melebihi kapasitas

 

Pada dasarnya setiap kendaraan memiliki kapasitas maksimum beban yang dapat dibawa. Di gambar terlihat seorang pengendara motor membawa beban melebihi kapasitas maksimum yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Pengendara motor tersebut tidaklah mematuhi peraturan berlalu lintas dan disiplin yang sangat rendah. Hal ini dapatlah mengakibatkan kecelakaan yang membahayakan baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

 

Gambar 3. Pengendara motor membuka palang pintu perlintasan kereta api yang sudah tertutup.

 

Terlihat pada gambar bahwa beberapa pengendara memaksakan diri membuka palang pintu perlintasan kereta api. Selain tidak disiplin mereka juga telah melanggar rambu - rambu dan peraturan yang telah ditetapkan saat melalui perlintasan kereta api. Dalam hal ini kita sebagai sesame pengguna jalan raya haruslah saling mengingatkan bukan justru mengikuti jika ada salah satu pengendara yang melanggar aturan. Aturan yang telah ditetapkan Pemerintah mengatur kewajiban pengguna jalan untuk mematuhi rambu di pelintasan kereta api.

 

Gambar 4. Beberapa siswa sekolah menyeberangi perlintasan busway dan jalan raya ditengah padatnya lalu lintas

 

Gambar tersebut menggambarkan bahwa beberapa siswa menyeberangi jalan melintasi jalur busway dan jalan raya ditengah padatnya lalu lintas tanpa menghiraukan keselamatan diri sendiri. Disinilah peran penting pendidikan keluarga dan sekolah dalam membentuk kepribadian seorang anak untuk dapat disiplin dan tertib dalam kehidupan sehari – hari. Budaya disiplin menggunakan jembatan penyebrangan orang dan menjaga keselamatan diri sendiri haruslah terus ditanamkan sedari dini. Siswa – siswa ini bukan hanya saja membahayakan diri sendiri tapi dapat juga mencelakakan pengendara yang melintas.

Gambar 5. Pengendara motor memutar balik melawan arah.

 

Nampak pada gambar banyak pengendara motor dengan sengaja memutar balik kendaraannya dan melawan arah. Hal ini tentu saja sangat membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain. Selain tidak disiplin dalam berkendara mereka juga dengan jelas – jelas melanggar rambu – rambu dan aturan berlalu lintas. Rendahnya disiplin dan kurangnya kesadaran akan pentingnya beretika dalam berkendara sangatlah merugikan diri sendiri maupun orang lain. Budayakanlah tertib dan disiplin dalam kehidupan sehari – hari.

 

Demikianlah sedikit analisis visual perspektif antropologi yang dapat penulis jabarkan. Semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun orang lain. Jika ada kekurangan dan kesalahan penulis haturkan mohon maaf dan saran dari Ibu Dosen maupun teman teman semua.

Terima kasih……

Share:

1 komentar:

  1. Tks. Sudah mencoba menganalisis visual yang terjadi di lingkungan sekitar kita . Bermanfaat !

    BalasHapus

Wikipedia

Hasil penelusuran