Kupas Tuntas Antropologi Serepina Tiur Maida,S.Sos.,M.PD.,M.I.Kom

KUPAS TUNTAS ANTROPOLOGI


Perkuliahan Antropologi yang diampu oleh Ibu Serepina Tiur Maida,S.Sos.,M.PD.,M.I.Kom sangat menarik bagi saya karena membuka cakrawala berfikir saya tentang segala sesuatu yang saya temui di lingkungan saya sendiri. Terlebih lagi saat ini Indonesia semakin tertutup untuk sebuah perbedaan yang ada pada sesama dan juga masyarakat. banyak konflik terjadi karena ketidaksiapan masyarakat dalam menerima perbedaan. Ketidaksiapan itu dipengaruhi oleh minimnya pengetahuan.

Antropologi selama ini saya anggap hanya sebagai cabang ilmu yang mempelajari hal-hakl yang sifatnya kuno atau masa lampau. Ternyata saya keliru, Antropologi adalah cabang keilmuan penting yang memiliki keterkaitan dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Perkuliahan pertama saya ini merupakan brain storming yang mengantarkan saya mampu memahami apa itu Antropologi.


Apakah Antropologi Itu?

Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budayamasyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa.Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama. Antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti "manusia", dan logos yang berarti ilmu.Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial.Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.Para ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut: 

  1. Koentjaraningrat Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan. 
  2. William A. Haviland Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia. 
  3. David Hunter Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

Objek studi antropologi meliputi pengkajian tentang antropologi budaya yang mempelajari sejarah kebudayaan manusia dimasa purbakala, perkembangan bahasa, serta perilaku dan kebudayan berbagai masyarakat di dunia, dan antropologi ragawi atau fisik yang mempelajari evolusi, ras, serta perkembangan perilaku makhluk primata yang mencakup manusia.

Secara epistimologis antropologi berasal dari bahasa Yunani, dari kata anthropos dan logos. Anthropos berarti manusia dan logos berarti ilmu. Dari arti kata itu berarti bahwa antropologi merupakan ilmu yang mempelajari manusia. Havilland menyatakan antropologi merupakan studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya dan untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia (1985:7). Secara sederhana dapat diklasifikasikan antropologi fisik dan antropologi sosial budaya, sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Koentjaraningrat (1979). 

Ahli antropologi (antropolog) fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis dan melacak perkembangan manusia menurut garis evolusinya, serta menyelidiki variasi biologisnya di dalam jenis (species). Dari kajian antropologi fisik ini muncul spesialisasi seperti paleo-antropologi, antropologi biologi atau antropologi ragawi dan arkeologi yang kemudian berdiri sendiri. Antropologi sosial budaya menekankan perhatiannya kepada struktur sosial atau kebudayaan manusia, pola dan latar belakang dari cara hidup suatu kelompok sosial, masyarakat atau suku bangsa. 

Di Indonesia antropologi lebih dikenal sebagai antropologi sosial budaya, karena kajian struktur sosial atau kebudayaan lebih marak. Antropologi fisik dan paleo-antropologi kurang berkembang jika dibandingkan dengan kajian tentang struktur sosial atau kebudayaan.

Secara umum ruang lingkup dari Anatropologi dapat dibagi atau diklasifikasikan menjadi dua yaitu antropologi fisik dan antropologi budaya. Antropologi fisik adalah sebuah istilah lama yang digunakan di dalam Antropologi. Antropologi fisik mengkaji dan menguji tentang hubungan antara kebudayaan dan manusia secara biologis. Pada saat ini antropologi fisik lebih sering disebut dengan antropologi biologi. Pada masa lalu antropologi fisik lebih ditekankan dalam usaha untuk membandingkan manusia dengan perimata lain seperti simpanse, gorila dan orang utan. Selain itu, antropologi fiksik juga berusaha untuk mencari hukungan antara manusia dengan nenek moyang manusia seperti homo erectus

Terdapat beberapa perbedaan antara kajian antropologi ini dengan antropologi modern atau antropologi biologis yang lebih menekankan pada perkembangan ilmu genetika, ilmu forensik atau ilmu bedah mayat untuk penentuan identitas seseorang serta paleomedis secara lebih luas.

Antropologi budaya adalah cabang ilmu terbesar di dalam dalam Antropologi. Beberapa Antropolog juga sering menyebut bahwa kajian ini sebagai kajian antropologi sosial budaya. Mengapa demikian?. Hal itu disebabkan oleh pembahasan keseluruhan dari kondisi suatu masyarakat tertentu, karena kesulitan kita dalam memisahkan antara kondisi sosial dengan budaya. Bidang kajian antropologi budaya ini meliputi keanekaragaman kebudayaan, upaya untuk mencari unsur-unsur kebudayaan yang universal, mengungkapkan hubungan antara struktur sosial masyarakat dengan kebudayaannya, bahkan juga membahas tentang interpretasi simbolik yang ada di dalam masyarakat bersangkutan.


Selain itu, antropologi fisik juga fokus terhadap evolusi manusia. Antropologi fisik dapat dibedakan lagi ke dalam dua bidang kajian, yaitu: 

Paleoantropologi 

Paleoantropologi adalah cabang dari antropologi fisik yang mempelajari asal usul dan evolusi manusia dengan menggunakan segala bahan penelitian dari sisa-sisa tubuh yang telah membatu atau fosil-fosil manusia dari zaman dahulu yang tersimpan dalam lapisan bumi. 

Antropologi biologi 

Antropologi biologi atau disebut juga antropologi fisik dalam arti khusus merupakan ilmu yang mencoba mencapai suatu pengertian tentang sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia dipandang dari ciri-ciri tubuh. Bahan penelitian antropologi biologi terdiri dari ciri-ciri tubuh, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, tinggi dan bentuk tubuh. Selain itu, bahan penelitian antropologi biologi juga terdiri dari ciri-ciri tubuh bagian dalam, seperti frekuensi golongan darah.

Antropologi budaya juga mempelajari tentang berbagai kebudayaan pada bangsa di muka bumi, mempelajari bagaimana manusia berkebudayaan dan mengembangkan kebudayaannya sepanjang zaman. Antropologi budaya dapat dibedakan lagi ke dalam enam bidang kajian, yaitu: 

Etnolinguistik 

Etnolinguistik adalah cabang antropologi budaya yang mempelajari tentang artikulasi dan fenomena keragaman manusia dari segi bahasa, tata bahasa, dan ciri bahasa dari individu manusia selaku pendukung kebudayaan. 

Prehistori 

Prehistori merupakan cabang antropologi budaya yang mempelajari sejarah perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia di bumi sejak sebelum mengenal huruf. Baca juga: Keragaman Etnik dan Budaya Indonesia 

Etnologi 

Etnologi merupakan cabang antropologi budaya yang mencoba mencapai pengertian tentang asas-asas manusia dengan mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi pada masa tertentu. 

Etnopsikologi 

Etnopsikologi merupakan cabang antropologi budaya yang menjelaskan proses-proses perubahan kebudayaan dan seberapa jauh perubahan tersebut berimbas pada tingkah laku sosial manusia dalam masyarakat luas. 

Antropologi spesialisasi 

Antropologi spesialisasi merupakan penggunaan ilmu antropologi yang ditujukan untuk memecahkan masalah-masalah praktis di masyarakat. Akibat penggunaan tersebut, muncul beberapa spesialisasi dalam antropologi, seperti antropologi ekonomi, antropologi pembangunan, antropologi politik, antropologi kesehatan, antropologi kependudukan, dan sebagainya. 






Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Wikipedia

Hasil penelusuran